Temukan Kaligrafi Lafadz Allah dan Muhammad yang Sesuai!

Temukan Kaligrafi Lafadz Allah dan Muhammad yang Sesuai!

MEMPERCANTIK interior rumah dengan memasang kaligrafi lafadz Allah dan Muhammad memang sudah jadi hal lazim dalam dekorasi hunian. Keindahan yang diperlihatkan dalam lekukan kaligrafi berpadu dengan dalamnya makna tulisan membuat ornamen tersebut jadi produk yang diminati banyak kalangan.

Kaligrafi adalah seni menuliskan teks ke dalam bentuk lukisan menggunakan pena, kuas, atau alat tulis lainnya ke media tertentu. Awalnya kaligrafi dituangkan ke media kertas papyrus, namun seiring dengan perkembangan waktu, media kaligrafi juga ditemukan di media lainnya yang lebih bervariasi seperti batu, dinding, koin, sutra, kertas kanvas, perhiasan, plat kuningan, kaca, keramik, dan lainnya.

Bagi Muslim, kemampuan menulis —dalam arti luas– merupakan pembeda antara manusia dengan hewan, menulis merupakan wujud dari kecerdasan tertinggi manusia. Bapak hukum internasional Islam, Ibrahim ash-Shaybani, mengatakan tulisan adalah “bahasa tangan, idiom pikiran, ambassador akal, otoritas tertinggi pemikiran, senjata pengetahuan, dan sahabat terbaik bagi keimanan diantara jurang waktu.”

Abad ke-16 adalah permulaan dari seni kaligrafi Islam menjadi bentuk risalah, di mana gaya-gaya dalam kaligrafi sudah menemukan formulasi bakunya. Al-Quran dan puisi-puisi Islam dituangkan secara massif dituangkan ke dalam bentuk kaligrafi dengan kekhasan gaya kaligrafi dari berbagai aliran. Semenjak itu seni kaligrafi telah memainkan peran penting bagi perkembangan kebudayaan Islam.

Seni kaligrafi Islam boleh dibilang memiliki lingkup tidak terbatas, variasi serta aplikasi pemakaiannya bisa dituangkan ke media seni tulis apapun. Maka tidak mengherankan, bukan hanya dunia Islam saja yang menggunakan kaligrafi dengan teks Arab, dunia barat pun terpengaruh oleh kaligrafi Islam.

Teknik menulis kaligrafi bukanlah sesuatu yang asal-asalan, ada alasan tertentu dibalik setiap teknik, ada geometri yang akurat, ada kaidah-kaidah ketat di dalamnya, ada kesepakatan tidak tertulis diantara para seniman kaligrafi: seindah, sevariatif, serumit apapun kaligrafi, jangan sampai mengubah makna dan teks asli Alquran.

Bahkan di awal perkembangan pencatatan Alquran ke dalam media tulis, kaligrafi difungsikan sebagai alat bantu untuk membaca Al-quran agar tidak salah ucap yang bisa mengakibatkan perubahan makna. Diantara sumbangan kaligrafi untuk pencatatan Alquran adalah munculnya tanda baca dan pewarnaan tertentu supaya orang tidak salah dalam membaca Alquran. Kaligrafi untuk tujuan pencatatan Al-Quran pertama kali dibuat di masa kepemimpinan Abdul Malik bin Marwan (685-705).

Oleh karena itu, Anda juga harus hati-hati saat memilih kaligrafi lafadz Allah dan Muhammad. Ada alasan mengapa seni tulisan indah tersebut hanya boleh dikerjakan orang-orang berpengalaman. Pasalnya, tak sembarang orang dapat menuangkan konten religius untuk kebutuhan estetika tanpa menimbulkan kesalahpahaman.

Agar Anda tak salah pilih, berikut panduan memilih kaligrafi yang bagus untuk hiasan di rumah:

1. Sesuai dengan selera pribadi

Bukankah Anda membeli kaligrafi lafadz Allah dan Muhammad untuk mempercantik hunian sesuai keinginan sendiri? Oleh karena itu, kenali dulu selera Anda seperti apa. Jika Anda termasuk sosok yang menyukai konsep minimalis, carilah kaligrafi yang minim detail dan fokus menonjolkan tulisan lewat warna atau bentuk. Sementara Anda yang menyukai kompleksitas dapat menggunakan kaligrafi rumit dan kontemporer.

2. Cocokkan dengan interior rumah

Setelah mengetahui selera personal, lanjutkan proses penentuan dengan memperhatikan interior hunian. Kalau Anda kebetulan campur tangan dalam desainnya, kemungkinan besar selera kaligrafi Anda dengan konsep interior rumah tak akan jauh berbeda. Dalam hal ini, Anda bisa memilih kaligrafi lafadz Allah dan Muhammad yang selaras dengan interior. Bermain kontras juga akan menghasilkan dekorasi yang menarik kalau Anda tahu cara mengombinasikannya.

3. Padu padan warna kaligrafi dengan ruangan

Menyambung dari poin sebelumnya, walau kaligrafi yang dipasang ‘hanya’ berperan sebagai penghias, pastikan komposisi warnanya tak menghancurkan desain interior ruangan. Anda yang ingin menghidupkan suasana dapat mengombinasikan warna-warna cerah dan tajam. Sementara Anda yang membutuhkan ketenangan bisa memanfaatkan warna seperti cokelat dan hijau yang bakal berpadu harmonis dengan dinding serba putih.

4. Memilih ukuran kaligrafi yang tepat

Sudah menentukan konsep hingga kombinasi warna untuk kaligrafi lafadz Allah dan Muhammad? Lanjutkan dengan mengukur kaligrafi yang akan dipajang di rumah. Anda yang memerlukan kaligrafi berukuan besar dapat menempatkannya di dinding tanpa ornamen lain, sehingga dekorasi itu jadi perhatian utama. Sementara kaligrafi berukuran kecil dan sedang bisa disandingkan dengan hiasan lain yang warna dan konsepnya sesuai.

5. Mau buatan tangan atau digital?

Sebagian besar kaligrafi umumnya dikerjakan secara manual. Namun belakangan, ada pegiat kaligrafi yang memadukannya dengan teknologi. Kaligrafi yang diolah dengan tangan memang lebih mahal dan makan waktu lebih lama, tetapi bakal menciptakan kesan eksklusif pada karyanya. Anda yang membutuhkan konsep lebih kekinian dan cepat bisa memilih kaligrafi yang sudah diproses secara digital dengan bantuan software tertentu.

6. Pastikan waktu pengerjaan kaligrafi

Pemesanan kaligrafi lafadz Allah dan Muhammad kepada perajin pasti membutuhkan waktu. Jadi pastikan Anda tanyakan berapa lama mereka mengerjakannya. Seperti yang disinggung, semakin kompleks desainnya, maka waktu yang diperlukan lebih lama. Anda harus mengantisipasinya sejak awal untuk menghindari kesalahpahaman. Selain itu, Anda juga dapat menyiapkan biaya yang diperlukan untuk membayar jasa perajin kaligrafi yang bersangkutan.

Opsi alternatif yang bisa Anda ambil kalau membutuhkan kaligrafi dalam waktu lebih cepat adalah memesannya di toko online. Karena tak bisa diperiksa langsung, Anda harus baca baik-baik deskripsi yang tercantum. Jangan ragu bertanya juga kalau Anda butuh informasi seputar kaligrafi lafadz Allah dan Muhammad tersebut.

Namun ada beberapa hal yang mesti kita ketahui sebelum membeli karya seni kaligrafi yang akan kita jadikan hiasan dinding di rumah kita.

Niat

Membeli kaligrafi lafadz Allah dan Muhammad yang akan kita jadikan sebagai hiasan dinding tidak boleh terselip dalam hati kita bahwa kaligrafi ini akan memberikan berkah, perlindungan, atau semacam harapan bahwa dengan memajang kaligrafi kita dan keluarga kita akan terlindung dari marabahaya (jimat). Niat seperti merupakan dosa besar atau syirik.

Berkah, perlindungan, dan sebagai hanya dapat diperoleh dengan menjauhi larangan Allah dan menjalankan apa-apa yang diperintahkan Allah. Membeli kaligrafi boleh dilakukan jika diniatkan sebagai pengingat kepada kita dan keluarga untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah. Sesuai dengan fungsinya bahwa Qur’an diturunkan selain sebagai tuntunan dan Rahmat, juga sebagai pemberi peringatan.

Tidak Berlebihan

Pada masa lalu banyak ulama yang berbeda pendapat mengenai hukum memajang hiasan dinding berupa kaligrafi. Ada boleh ada yang tidak. Ulama yang melarang aktifitas memajang kaligrafi atau menjadikan kaligrafi sebagai hiasan dinding berangkat dari kenyataan pada masa itu yang menghias dinding masjid dengan kaligrafi yang terbuat dari bahan emas atau gading atau marmer yang sangat mahal harganya kala itu.

Membeli kaligrafi sebagai hiasan dinding di rumah hendaklah tidak menghabiskan dana yang besar. Apalagi hingga puluhan juta rupiah hanya untuk sebuah hiasan dinding. Sesuaikan dengan penghasilan anda. Meskipun kebanyakan karya seni tidak dapat dinilai harganya, namun kita dapat menghitung berapa harga yang bisa anda bayar.

Nah, untuk anda yang tertarik menghias dinding rumah dengan kaligrafi lafadz Allah dan Muhammad, alangkah baiknya memperhatikan 2 hal di atas. Niat yang benar dan tidak berlebihan. (ejw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2023 Penerbit Inti Sukses Pratama